TIGA PESAN KUNCI MPS

Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil
Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat
Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran

Renungan awal tahun

Jadikanlah diri mu pandai, agar rezeki mu adalah rezeki orang yang pandai, yang bermanfaat bagi banyak orang karena ilmunya.
Rajinkanlah diri mu, agar rezeki mu adalah rezeki orang yang melakukan banyak hal yang menyenangkan banyak hati, yang menjernihkan kehidupan orang yang sedang kalut, yang menguatkan mereka yang sedang lemah, dan yang menunjukkan jalan keluar bagi mereka yang sedang tersesat.
Jujurkanlah diri mu, agar rezeki mu adalah rezeki orang yang amanah dalam memangku tugas, yang menasehatkan kebenaran, dan menasehatkan kesabaran.Jadikanlah yang kau lakukan sebagai bukti dari kebenaran yang kau katakan.Dan janganlah engkau mengatakan yang tidak akan kau lakukan.
Setialah kepada yang benar.

Rabu, 28 Januari 2009

Capaian Pelayanan KIA Kepri berdasarkan Riskesdas

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 yang selama ini ditunggu-tunggu, sudah diluncurkan. Data dasar kesehatan, salah satunya pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berbasis survei di masyarakat, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terutama untuk memenuhi kebutuhan kita untuk mengetahui permasalahan yang ada dan perencanaan kegiatan yang lebih baik.

Tidak semua indikator dapat kita temui, tetapi minimal indikator yang ada dapat kita manfaatkan. Beberapa indikator tersebut antara lain:

1. Cakupan pemeriksaaan kehamilan ibu yang mempunyai bayi

Riwayat pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi di Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar 91,5% dengan rincian per Kab/ Kota sebagai berikut: Karimun 81,6%; Bintan 94,4%; Natuna 35,7%; Lingga 68,8%; Batam 100%; Tanjungpinang 90%

2. Jenis pelayanan pemeriksaan kehamilan

Secara keseluruhan di Provinsi Kepri, pemeriksaan yang paling sering dilakukan adalah penimbangan berat badan (98,1%), pemberian tablet Fe (95,9%) dan pemeriksaan tinggi fundus (95,5%).

  • Pengukuran tinggi badan

Karimun 71,9%; Bintan 70,6%; Natuna 0,0%; Lingga 63,6%; Batam 55,9% dan Tanjungpinang 92,3%.

  • Pemeriksaan tekanan darah

Karimun 100%; Bintan 100%; Natuna 60,0%; Lingga 100%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 100%.

  • Pemeriksaan tinggi fundus

Karimun 96,8%; Bintan 100%; Natuna 20,0%; Lingga 80%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 92,6%.

  • Pemberian tablet Fe

Karimun 96,8%; Bintan 100%; Natuna 80,0%; Lingga 55,6%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 92,6%.

  • Pemberian Imunisasi TT

Karimun 90,6%; Bintan 94,1%; Natuna 60,0%; Lingga 81,8%; Batam 89,9% dan Tanjungpinang 84,6%.

  • Penimbangan berat badan

Karimun 100%; Bintan 100%; Natuna 60,0%; Lingga 100%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 100%.

  • Pemeriksaan hemoglobin

Karimun 29,0%; Bintan 41,2%; Natuna 20,0%; Lingga 37,5%; Batam 53,4% dan Tanjungpinang 53,8%.

  • Pemeriksaan Urine

Karimun 25,8%; Bintan 41,2%; Natuna 20,0%; Lingga 40,0%; Batam 66,7% dan Tanjungpinang 42,3%.

3. Cakupan pemeriksaan neonatus
Secara keseluruhan di Provinsi Kepri sebanyak 63,9% neonatus umur 0-7 hari dan 44,8% neonatus umur 8-28 hari mendapatkan pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Secara berturut turut pemeriksaan neonatus umur 0-7 hari dan 8 - 28 hari menurut Kab/ Kota adalah sebagai berikut:


  • Karimun 69,2% & 34,2%
  • Bintan 55,6% & 42,1%
  • Natuna 50,0 % 40,0%
  • Lingga 37,5% & 43,8%
  • Batam 67,0% & 49,2%
  • Tanjungpinang 63,3% & 36,7%
Demikianlah sekilas gambaran cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Kepulauan Riau sebagai cerminan bagi kita agar dapat lebih meningkatkan upaya secara bersungguh-sungguh untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak.

Tidak ada komentar: